Denpasar (Metrobali.com)-

Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Radjasa menarget pada tahun 2014 jumlah pengusaha Indonesia tumbuh sekitar 4 persen. “Targetnya 4 persen. Tahun 2014 kita berharap sudah berada di angka minimum itu, 3 sampai 4 persen,” kata Hatta di Denpasar, Rabu 27 Februari 2013.

Dalam kurun dua tahun terakhir, pengusaha Indonesia tumbuh dengan pesat. “Dalam waktu dua tahun pengusaha naik cepat sekali dari nol koma menjadi 1,5 persen,” paparnya. Ia meyakini jika pengusaha UMKM dibina secara serius dan berkesinambungan, maka usaha mereka akan maju. Selanjutnya, pengusaha UMKM itu, Hatta melanjutkan, akan naik peringkat. “Kalau kita bina pengusaha UMKM, bisa naik kelas dia,” katanya.

Saat ini penerima KUR (Kredit Usaha Rakyat) yang disalurkan pemerintah sebanyak 8 juta orang. Dari 8 juta penerima KUR, sekira 700 ribu orang pengakses KUR sudah naik kelas menjadi komersial. “Lalu apabila 700 ribu ini kita bina dengan baik, 10 persennya saja menjadi perusahaan kelas menengah, itu sudah luar biasa. 70 ribu pengusaha baru yang lahir dari alumni KUR,” imbuh Hatta.

Penyaluran KUR, sambung Hatta, tak melulu soal pemberian modal belaka. Hatta juga berharap pemberian KUR seiring dengan peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap sistem keuangan dan perbankan. “Contohnya menabung dan lainnya. Ciri masyarakat modern harus terakses pada sistem perbankan,” tegas dia.

Ke depan, Hatta berharap pengusaha lokal bisa berkiprah lebih dan harus diberikan keleluasaan berinvestasi. “Kita bukan anti asing, kita bukan tidak mengundang investor. Akan tetapi tidak baik kalau justru pengusaha nasional kita jadi penonton. Pengusaha kita harus jadi tuan rumah di negeri sendiri. Di negara lain juga begitu,” tutup Hatta. BOB-MB