hotel di bali

Badung (Metrobali.com)-

Ketua PHRI (Persatuan Hotel dan Restaurant Indonesia) Bali Tjokorda Arta Ardana Oka Sukawati mengatakan okupansi hotel tahun 2014 turun di 55 persen. Bahkan untuk bulan Desember kali ini hanya terisi sekitar 30 sampai 40 persen.

Turunnya okupansi hotel menurutnya dipengaruhi naiknya kurs dolar di beberapa negara.

“Sebenarnya kalau mereka disini nilai mereka lebih besar, tetapi karena kondisi mereka dalam negerinya yang mempengaruhi mereka untuk berwisata,” jelas Tjokorda Arta Ardana Oka Sukawati atau biasa disapa Cok Ace, di Denpasar, Selasa ( 23/1),

Informasi yang dia dapatkan dari pengusaha hotel di wilayah favorit seperti Kuta dan Nusa Dua memang ada yang sampai 100 persen.

“Data dari hotel di wilayah favorit seperti Kuta dan Nusa Dua sampai ada yang 100 persen tapi itu datang hanya di minggu terakhir di bulan Desember dengan rentang waktunya sangat pendek dan itu hanya terjadi saat libur natal dan tahun seperti sekarang ini,” imbuhnya.

Sementara itu, Public Relation Hotel Santika Siligita Nusa Dua, Fera Ilhami  mengatakan untuk okupansi hotelnya sempat mengalami penurunan yang semulanya 90 persen menjadi 60 persen. “

“Untuk Desember awal okupansi Santika Siligita bagus kita mencapai angka diatas 90 persen, untuk awal Desember periode tanggal 1 sampai 8 kira-kira 80 – 90 persen dan kita sempat turun di angka  60 persen di tanggal 9 kemarin,” ungkap Fera.

Lebih lanjut Fera menjelaskan meskipun sempat mengalami penurunan okupansi namun mulai awal Desember sudah dibanjiri orderan kamar via online untuk tanggal 26 Desember yang langsung di definit oleh konsumen.

“Untuk periode tahun baru mereka booking di awal Desember untuk check in tgl 26 sampai 31 Desember, sama halnya dengan periode natal mereka melakukan bookingan juga di minggu pertama Desember untuk check in tgl 25 Desember dan mayoritas semua sudah definit, bukan bookingan lagi. Bahkan sudah ada guarante nya alias DP,” jelasnya.

Humas Grand Istana Rama Bianca rosetta mengatakan, pihaknya sudah menerima bookingan kamar sejak jauh hari tepatnya sejak akhir November untuk libur natal dan tahun baru.
“Puncak peningkatan sudah terjadi mulai dari hari ini tanggal 23 sampai 5 Januari, kamar sudah terisi 95 persen dan akan penuh diperkirakan  mendekati pergantian tahun. Long of stay 10 harian sampai 3 bulanan juga ada itu tamu untuk eropa kebanyakan, kalau untuk domestik sekitar 3 harian menginap,” jelas Bianca.SIA-MB

activate javascript