Denpasar (Metrobali.com)-

Sebanyak 19 orang calon anggota Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Daerah Bali periode 2014 – 2016 mengikuti tes tahap pertama seleksi penerimaan calon anggota KPID Bali periode 2014 – 2016. Tes berupa tes tulis yang dibacakan juri tersebut dilaksanakan pada hari Senin, 26 Agustus 2013 di aula Dinas Perhubungan, Informasi dan Komunikasi Provinsi Bali.

Pelaksanaan tes tahap pertama ini dibuka resmi Kadis Perhubungan Informasi dan Komunikasi Provinsi Bali Ir. I Dewa Putu Punia Asa, MT didampingi juri panitia seleksi yang terdiri dari utusan PHDI Bali Made Raka Santeri, utusan MUDP Bali Ketut Sumarta, utusan KPID Bali yang tidak ikut mencalonkan diri kembali Komang Suarsana, dan utusan Biro Humas Setda Provinsi Bali I Dewa Putu Gandita Rai Anom. Seleksi tahap pertama ini dihadiri pula utusan SKPD terkait di lingkungan Pemprov Bali dan dipantau langsung Ketua Komisi I DPRD Bali Made Arjaya beserta sejumlah anggota Komisi I DPRD Bali diantaranya Cokorda Budi Suryawan, Dewa Rai, Wayan Gunawan, dan Nova Siwi Putra.

Tes tahap pertama ini merupakan satu dari dua jenis testing seleksi penerimaan calon anggota KPID Bali periode 2014 – 2016 yang telah dipersyaratkan panitia seleksi. Testing tahap kedua berupa tes psikologi akan dilaksanakan pada tanggal 29 Agustus 2013 mendatang di tempat yang sama. Seluruh peserta tes tahap pertama diberi kesempatan untuk mengikuti tes psikologi tersebut. Hasil tes tulis dan tes psikologi akan digunakan untuk mendapatkan 14 orang calon anggota untuk diajukan kepada DPRD Bali, pihak yang memiliki kewenangan penuh untuk menentukan tujuh dari 14 calon anggota yang akan ditetapkan dengan keputusan Gubernur Bali.

Usai memantau jalannya tes tahap pertama ini, Ketua Komisi I DPRD Bali Made Arjaya berkesempatan memberikan pengarahan kepada ke-19 calon anggota KPID Bali 2014 – 2016. Dikatakannya, anggota KPID Bali ke depan harus lebih baik daripada periode-periode sebelumnya. Seluruh anggota KPID Bali 2014 – 2016 harus mampu bekerja dalam sebuah tim yang kompak (team work),  lebih memahami budaya Bali, menyadari dan tahu diri akan posisi, tugas dan kewajibannya sebagai anggota KPID Bali, dan memiliki komitmen yang kuat untuk Bali ke depan. “Anggota KPID Bali ke depan tidak diharapkan terlalu mengedepankan aspek-aspek individualisme seperti merasa diri paling mampu atau paling pintar atau paling bisa,” tegas Arjaya.

Pendaftaran Calon Anggota KPID Bali periode 2014 – 2016 dilaksanakan dari tanggal 25 Juli sampai dengan 16 Agustus 2013. Dari pendaftaran tersebut diperoleh 23 orang calon yang terdiri dari calon perseorangan dan calon yang diusulkan oleh kelompok kemasyarakatan. Latar belakang calon anggota cukup beragama seperti pensiunan PNS, jurnalis penyiaran, jurnalis cetak, karyawan swasta, dan Komisioner KPID Bali yang mencalonkan diri kembali karena baru satu kali menjadi komisioner  

Empat orang dari ke-23 calon anggota itu dinyatakan gugur pada tahap seleksi administrasi tanggal 21 Agustus 2013 lalu dan 19 orang dinyatakan lolos. Ke-19 calon peserta yang dinyatakan lolos seleski administrasi itulah yang mengikuti tes tulis dan tes psikologi. Hasil tes tulis dan tes psikologi akan diserahkan kepada Komisi I DPRD Bali untuk dipergunakan sebagai bahan tes fit and proper tes. NOM-MB