Keterangan foto: 5.072 petugas di TPS, baik anggota KPPS maupun petugas ketertiban yang sudah menjalani rapid test, sebanyak 171 orang dinyatakan reaktif/MB

Jembrana (Metrobali.com) –

Rapid test terhadap seluruh anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan Petugas Ketertiban TPS (Linmas) di Kabupaten Jembrana masih berlangsung.

Anggota KPU Jembrana Made Widiastra mengatakan dari 5.072 petugas di TPS, baik anggota KPPS maupun petugas ketertiban yang sudah menjalani rapid test, sebanyak 171 orang dinyatakan reaktif.

Terhadap mereka yang dinyatakan reaktif kata Widiastra, selanjutnya menjalani test swab dan bilamana hasilnya positif, yang bersangkutan langsung diganti.

Dari laporan yang ia terima disebutnya, ada tiga orang yang dinyatakan positif yakni dua orang dari Kecamatan Melaya dan satu orang dari Kecamatan Mendoyo.

“Ketiganya sudah langsung dilakukan isolasi” ujar Widiastra saat dikonfirmasi, Rabu (18/11).

Sedangkan anggaran rapid test untuk seluruh anggota KPPS dan petugas ketertiban di 640 TPS di Jembrana menurutnya ditanggung KPU Jembrana.

“Untuk besarannya (anggaran), silahkan nanti sama pak ketua (Ketua KPU Jembrana Ketut Gde Tangkas Sudiantara)” pintanya.

Sedangkan untuk test swab lanjutnya, anggaranya dibantu dari anggaran Pemkab Jembrana. Selain bisa juga dilakukan mandiri karena kewajiban KPU hanya sampai pada rapid test.

“Kami sangat berterima kasih karena sudah dibantu dengan kebijakan ini” ujar Widiastra, Divisi Parmas dan SDM pada KPU Jembrana.

Sementara terkait teknis rapid test sambungnya dilakukan oleh PPK karena dilaksanakan secara bertahap di masing-masing puskesmas di seluruh Jembrana. “Terakhir (rapid test) nanti tanggal 21 Nopember” imbuhnya.

Disebutnya jumlah total petugas TPS di Jembrana yang menjalani rapid test sebanyak 5,760 orang dengan rincian 9 orang di masing-masing TPS terdiri dari 7 orang anggota KPPS dan 2 orang petugas ketertiban TPS.

Ia menambahkan tujuan dari rapid test adalah untuk memastikan tidak ada petugas di TPS, baik anggota KPPS maupun petugas ketertiban yang terpapar Covid-19. (Komang Tole)