17 Agustus Berdarah, Polisi Lantas Polsek Kuta Ditemukan Tewas di Bibir Pantai Pullman
Tempat ditemukan polisi Polsek Kuta di Bibir Pantai Pullman/Istimewa
Kuta (Metrobali.com)-
Kepolisian di Bali berduka khususnya di kepolisian Polsek Kuta. Moment hari bersejarah 17 Agustus ditandai dengan meninggalnya seorang anggota Lantas Polsek Kuta ditemukan tewas di bibir Pantai Kuta Depan Hotel Pullman Legian Kuta Badung, pada Rabu (17/8/2016) pukul 03.30 wita.
Korban bernama I Wayan Sudarsa jenis kelamin laki-laki, tempat tanggal lahir Badung, 1963, agama Hindu, pekerjaan Anggota Lantas Sektor Kuta dan beralamat di Jalan Pasir Putih Gang Ratna Kelan, Tuban.
Saat ditemukan posisi tubuh korban tengah terlentang dengan kepala menghadap ke utara. Selain itu Sudarsa juga masih memakai baju seragam Polisi. Pada dahinya ditemukan luka robek dan pada kaki bagian betis ditemukan luka gores. Wajah korban penuh dengan pasir, kancing baju terlepas dan penuh dengan darah.
Kanit Reskrim Polsek Kuta yang dikonfirmasi Rabu (17/8) siang mengaku saat ini kasus tersebut tengah ditangani pihaknya dengan di back up Satuan Reskrim Polresta Denpasar.
Menurutnya saat ini, Kapolda Bali Irjen Sugeng Priyanto dan Kapolresta Denpasar Kombes Pol Hadi Purnomo tengah melakukan Anev di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
“Iya mb, saat ini Kapolda dan Kapolresta tengah melakukan Anev, di TKP,” ujarnya dihubungi via Whatsapp.
Dipaparkannya, saat ditemukan korban diduga mengenakan jaket parasut warna hitam yang berjauhan dengan tubuh korban saat ditemukan yakni di sebelah timur dari tubuh korban.
Menurutnya, terdapat pecahan bir botol bintang di sebelah kanan kiri kepala korban.
“Jaraknya sekitar 50 meter arah selatan di bawah tembok pembatas pantai. Kita juga juga ditemukan sebuah tas kulit perempuan warna hitam,” katanya singkat.
Sementara itu informasi yang berhasil dihimpun, selain barang bukti tersebut juga ditemukan teleskop atau keker yang diduga milik korban, satu unit sepeda motor Vario warna hitam milik korban dengan No Pol DK 2226 IJ, sebuah papan surfing warna putih dalam keadaan patah, sebuah kopel polisi warna putih ditemukan sekitar 20 meter di selatan tubuh korban, sebuah kaos kaki warna hitam di sebelah kanan, sebuah sepatu PDH milik korban di kanan, sebuah HP merk Nokia disamping korban dan sebuah HT milik korban.
Saat ini ada tiga orang saksi yang sudah diperiksa oleh pihak kepolisian. Kapolda Bali Irjen Pol Sugeng Priyanto menjelaskan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan kepada tiga orang saksi.
Mereka adalah Hendri Hardianto, Bengkulu, pekerjaan security Hotel Pullman, Suryana securty dan seorang pecalang.
“Tadi malam kurang lebih jam 4 pagi kita mendapat laporan bahwa ditemukan korban ditemukan di TKP, tadi kita sudah cek dia anggota Polsek Kuta Wayan Sudarsa, pangkat Aipd. Saat korban ditemukan ada luka di kepala dan leher saksi sangat minim. Ada tiga saksi dua anggota securty dan satu pecalang. Menurut keterangan saksi sementara yang kita dapat, ada suara teriakan minta tolong di hotel Pullman ini, satpamnya lihat kesitu dan dilihat tidak ada yg serius, satpam ini akan kita periksa ulang. Pecalang juga keterangannya kurang lebih seperti itu,” tukas Kapolda usai melakukan Anev di TKP.
Lantaran keterangan yang didapat pihaknya sangat minim atau alat bukti yang ditemukan sangat minim. Dia mengaku, pihaknya akan terus mengumpulkan bukti untuk mengungkap misteri pembunuhan Wayan Sudarsa.
Saat ini, pihak kepolisian sudah membentuk tim yang bertugas memburu pelaku pembunuh polisi Anggota Polantas Polsek Kuta tersebut dengan tim yang terdiri dari Disreskrim Polda Bali, Polresta dan Polsek Kuta.
Terkait motif pembunuhan tersebut, Kapolda juga mengaku belum bisa menyimpulkannya.
“Apa motif yang ada dibelakang peristiwa ini, tapi Polda sudah membentuk tim yang dipimpin Direskrim Polda Bali sama Polresta dan Polsek untuk mencoba mengungkap peristiwa yang terjadi. Melihat lukanya diduga korban dibunuh dengan benda tajam karena kita temukan pecahan botol bir,” ujarnya.
Dijelaskannya, korban saat ditemukan tewas dalam posisi tengah bertugas piket malam.
Saat ini pihaknya juga belum menjelaskan identitas pembunuh korban. Dari pengecekan CCTV dikabarkan ada sekitar tiga hingga lima orang yang tengah berada di TKP. Salah satunya diduga perempuan berkebangsaan asing. Atas hal ini, Kapolda belum berani memastikan lantaran minimnya keterangan saksi dan alat bukti yang dimiliki petugas. Bahkan kilahnya, hasil rekaman CCTV pun belum diperiksa.
Padahal informasinya security Pullman, mendengar suara teriakan selanjutnya saksi mencari tau asal suara teriakan tersebut dan setelah saksi tiba di pantai saksi melihat seseorang laki-laki terlihat sedang diduduki oleh salah seorang perempuan bule, dan satu orang lagi sedang tiduran di samping tubuh laki-laki tersebut dan saat itu korban terus berteriak, dan saksi juga melihat tiga orang lagi duduk dibawah pohon yang jaraknya sekitar 5 meter dari posisi laki-laki tersebut, sekitar jarak 30 meter saksi masih melihat hal tersebut seperti orang sedang bercanda.
“Selanjutnya saksi kembali ke Pos Pintu masuk hotel Pullman dan pada pukul 03.15 wita kemudian pada saat saksi sedang bekerja pada pintu masuk hotel saksi melihat ke 5 orang perempuan yang sebelumnya di lihat oleh saksi sedang bermain di pantai dengan kondisi tubuhnya penuh dengan pasir,” kata sumber di kepolisian Polsek Kuta.SIA-MB
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.