Denpasar (Metrobali.com)-

Artis sinetron Imey Liem dan Ivan Ray menyumbangkan koleksi kesayangannya dalam program lelang untuk membantu korban HIV/AIDS yang dimotori oleh situs jual beli Tokobagus.com.

Keterangan yang diperoleh dari pengelola Tokobagus.com di Kuta, Bali, Selasa menyebutkan, Imey menyumbangkan koleksi benda kesayangannya berupa sepasang anting bermotif kulit macan, kacamata, dan rangkaian kalung gypsi yang ia buat sendiri.

“Saya sadar benar bahaya virus HIV/AIDS sehingga sebisa mungkin kita harus berusaha menjauhinya, misalnya menjauhi seks bebas dan minuman keras. Bagi penggemar tato seperti saya jangan sampai menggunakan alat-alat yang tidak steril,” kata Imey Liem, artis sinetron, model video klip band Hijau Daun, Slank dan juga pemenang ajang kecantikan bertajuk “Cantik Indonesia” ini.

Di sela-sela mengisi tahun baru di Bali, Imey dan Ivan menghubungi panitia “Charity HIV/AIDS Have a Heart Tokobagus.com”. Benda-benda kesayangan itu akan dilelang secara online yang hasilnya didedikasikan untuk penanggulangan masalah HIV/AIDS.

Imey mengaku mengenal beberapa temannya yang  terkena virus mematikan HIV AIDS, akibat mengkonsumsi narkoba dan ceroboh menggunakan alat-alat tato yang tidak steril, sehingga mengakibatkan iritasi.

Sementara Ivan yang dikenal sebagai pemeran Bagas dalam serial sinetron “Jinny oh Jinny” ini menyumbangkan koleksi berharganya berupa patung tokoh superhero ternama Superman. Ivan yang juga bermain dalam sinetron “Kecil-Kecil jadi Manten” dan film “Sweatheart” ini juga berinisiatif sendiri menyumbangkan barangnya itu.

“Hal ini saya lakukan karena melihat program ini cukup efektif untuk menarik minat masyarakat agar mau peduli terhadap masalah HIV/AIDS. Barang yang saya sumbangkan ini saya beli di Hongkong tahun 2005 lalu masih lengkap dalam kemasannya dan merupakan edisi terbatas,” katanya.

Program yang juga didukung oleh Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Bali ini, menurut Ivan harus didukung oleh pemerintah dengan cara mengupayakan edukasi mengenai HIV/AIDS sesering mungkin, baik  di televisi, radio, maupun median lainnya.

“Saya yakin, dengan ditayangkan sesering mungkin baik di televisi maupun di radio lama-lama orang akan semakin mengerti akan masalah HIV/AIDS. Kalau perlu tiap hari diinfokan ke masyarakat sehingga masyarakat semakin ingat dan tidak mudah lupa atau terlena,” kata personel X RAY band ini.  (ant)