Klungkung ( Metrobali.com )-

Uang tidak menjamin hidup bahagia sepasang suami istri meskipun dikarunia 2 buah hati yang masih membutuhkan kasih sayang. Namun itu juga tergantung dari masing masing pasangan suami istri tersebut.  Seperti apa yang dialami I Komang Muliartika 37 alamat Dusun Jelantik Mamoran, Desa Tojan, Klungkung. Ayah 2 anak ini pada Minggu ( 7/4 ) sekira pukul 07.30 wita tanpa pesan apun sang istri yang dinakahi sejak 13 tahun meninggalkan rumah. Sang istri yang dimaksud bernama Ni Luh Sri Asih 40 asal Singaraja.

Dengan kejadian tersebut I Komang Muliarta pada Senin ( 8/4 ) sekira pukul 11.20 wita dengan diantar orang tuanya I Wayan Tista 65 datang ke Polsek Klungkung untuk melaporkan istrinya yang meninggalkan rumah.
Dari informasi yang didapat di Polsek Klungkung, menurut pelapor ( I Komang Muliarta 36 -red ) pada hari Minggu ( 7/4 ) sekira pukul 06.00 wita pelapor bangun dari tempat tidur langsung melakukan pembersihan sampah sampah sesajen ( banten ) pada saat hari raya Kuningan di pura ( sanggah ).

Setelah itu pelapor pergi buang air besar di kamar mandi dan sehabis buang air besar pelapor langsung menanyakan istrinya kepada anak pelapor yang bernama Ema dan dijawab ibunya keluar bilang hendak beli Softek. Kemudian pelapor menunggu sampai pukul 08.30 wita namun istrinya belum juga pulang ke rumah dan pelapor pergi ke rumah orang tua ( ( I Wayan Tista 65 ) untuk menyampaikan bahwa istrinya telah pergi dari rumah tanpa meninggalkan pesan. Dengan adanya pemberitahuan yang demikian orang tua dan pelapor langsung mengadakan pencarian di wilayah klungkung namun tidak ditemukan. Pelaporpun sempat menelpon dan menanyakan kepada mertua di Singaraja yang bernama I Wayan Nata namun dibilang tidak ada pulang ke Singaraja.

Sementara ditemui di Polsek Klungkung pelapor yang didampingi orang tuanya sedang dimintai keterangan. Dihadapan Metrobali pelapor mengaku istrinya pergi tanpa pesan apapun terhadap dirinya. Menurutnya ketika bangun pagi hari Minggu ( 7/4 ) istrinya masih ada, saat membersihkan halamanpun istrinya dilihat masih ada, begitu hendak buang air besar dan selesai dirinya terkejut karerna istrinya sudah tidak ada. Sempat ditanyak kepada anaknya dibilang ibunya keluar membeli Soptex. Ditunggu tunggu hingga pukul 07.30 wita. Sang istri belum juga balik ke rumah.

” Istri saya meninggalkan rumah saat saya buang air besar di kamar mandi ” ujarnya. Dia mengendarai  sepeda motor Honda Vario warna putih dengan strip warna pink  DK 2408 MA, imbuhnya. Bukan itu saja di jok speda motor ada uang dolar Amireka sejumlah 1.300 dolar dan kalau di rupiahkan kurang lebih ada Rp 12 juta, itu uang sebenarnya untuk bayar tiket berangkat kerja pesiar tujuan Amerika, papar Muliarta.

Dirinya mengaku bekerja di pesiar sudah 15 tahun dari tahun 1998. Setiap bulan, uang yang saya terima selalu saya kirim buat keluarga yang diterima istri. Saya tidak menyangka kalau dia berbuat seperti ini, kurang apa sih setiap saya datang semua uang saya serahkan ke dia, ungkapnya sedih.

Sekira pukul 13.10 wita Senin ( 8/4 ) Muliarta menerima SMS dari istrinya yang isinya ” tiang megedi de paling alihe ” ( saya pergi jangan bengung mencari saya ), SMS tersebut sempat Metrobali baca dimana nomor pengirim tercantum 6281236108842 dan sempat dihubungi kembali no tersebut tidak aktif.

Menurut Muliarta dari hasil perkawinan dengan istrinya Ni Luh Sri Asih 40 dikarunia dua anak putra putri. Anak pertama yang dimaksud bernama Ni luh Putu Ema Juniantari klas 5 SD dan  I Made Agus Erawan 8 duduk di klas 2 SD. Kedua anaknya terus menanyakan ibunya, ujar Muliarta.

Sementara Kasubag Humas Polres Klungkung AKP I Made Sudanta membenarkan adanya laporan yang masuk di ruang kerjanya. Dimana pelapor atas nama I Komang Muliarta 36 melaporkan istrinya atas nama Ni Luh Sri Asih 40 meniggalkan rumah tanpa pesan apapun, dan khasus ini masih lidik, ujarnya. SUS-MB