tolak-isis1

Semarapura (Metrobali.com)-

Pemerintah Kabupaten Klungkung, Bali bersama 14 organisasi Islam di daerah itu melakukan antisipasi dan menolak faham kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

“Antisipasi itu dilakukan dengan mempererat komunikasi antarumat beragama,” kata Bupati Klungkung Nyoman Suwirta di Semarapura, Senin (1/9).

Pihaknya melakukan silaturahmi melibatkan masyarakat dan tokoh lintas agama sebagai upaya mempererat jalinan komuniasi.

Kegiatan yang digelar di Balai Budaya Klungkung Sabtu malam (30/8) dihadiri Muspida dan umat muslim seperti Kampung Jawa, Kampung Lebah, Kampung Gelgel, Kampung Kusamba dan Kampung Toya Pakeh.

Suryadi salah seorang tokoh musim di daerah itu memberikan apresiasi terhadap kegiatan silaturahmi itu dalam mempererat silaturahmi antarumat beragama.

Kegiatan ini diharapkan mampu menggugah simpati dan empati seluruh umat, sekaligus mengembangkan sikap toleransi sepenuh hati untuk pembangunan Klungkung.

Kegiatan itu dimeriahkan dengan penampilan kreativitas dari perwakilan masing-masing kampung. Kegiatan ini dihadiri semua Kampung muslim di Klungkung, ujarnya.

Selain itu juga diisi dengan lomba parade Bedug dengan diiringi pembacaan salawat.

Bupati Suwirta mengapreasi kegiatan seni yang ditampilkan berbagai Kampung di Klungkung. Seni tersebut diakui perlu dipertahankan karena memiliki nilai luhur yang tinggi.

“Sudah menjadi kewajiban umat muslim untuk mempertahankan tradisi tersebut,” ujarnya.

Ia mengharapkan, umat muslim mampu meningkatkan kerukunan atarumat beragama di Klungkung. Ini dilakukan untuk mengantisipasi hal hal yag tidak diinginkan.

Pada sesi akhir kegiatan ini dilakukan pembacaan ikrar penolakan faham ISIS oleh 14 organisasi Islam di Klungkung. AN-MB