Denpasar (Metrobali.com)-

Sebanyak 14.038 orang siswa Sekolah Dasar di Kota Denpasar, 7 hingga 9 Mei 2012 ikuti ujian Nasional. Selama tiga hari para siswa akan berkonsentrasi menjawab semua soal-soal ujian meliputi Bahasa Indonesia, Matematika dan IPA. Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) kali ini juga mendapat perhatian serius Walikota IB Rai D. Mantra dengan melakukan peninjauan langsung ke beberapa sekolah. Seperti peninjauan di SD 3 Saraswati Denpasar dan SD 11 Sumerta. Turut pula Wawali IGN Jaya Negara, Kadisdikpora IGN Edy Mulya dan SKPD terkait, Senin (7/5/2012) pukul 08.00.

Berbeda dengan penerapan ujian nasional untuk SMP dan SMA/SMK yang menerapkan paket soal berbeda dalam satu ruangan. Untuk Sekolah Dasar paket soal yang diberikan sama atau seragam disemua ruangan. Guna meminimalisasi kecurangan dalam pelaksanaan ujian, teknis pengawasan ujian UN SD diterapkan sisitim silang. ”Artinya pelaksanaan ujian disatu sekolah akan diawasi oleh guru-guru pengawas dari sekolah lain. Dengan pola ini mudah-mudahan mampu mencegah segala bentuk praktek kecurangan,” kata  Kadisdikpora Kota Denpasar Ir. IGN Eddy Mulya,SE.M.Si saat mendampingi Walikota dan Wawali melakukan peninjauan UN di SD 3 Saraswati dan SD 11 Sumerta.

Dikatakan pula untuk pendistribusian soal UN yang di drop Sabtu kemarin, menurutnya telah berjalan lancar. Dari 14.038 siswa yang ikut UN, diantaranya berasal dari 215 SD negeri dan swasta di Kota Denpasar. Rinciannya 171 berasal dari SD negeri dan 44 berasal dari SD swasta.

Dari pemantauan kemarin suasana ujian cukup tenang terlihat, seperti tampak di SD 3 Saraswati Jalan Moh. Yamin dimana tahun kemarin sekolah ini telah berhasil menorehkan prestasi dengan nilai Nem tertinggi Nasional. Akankah hal ini akan terulang, menurut Kasek Cok Istri Murniati pihaknya jelas berupaya mempertahankan prestasi ini dengan melakukan persiapan jauh-jauh hari sebelumnya. Seperti mengintensifkan pembahasan soal-soal UN, pemantapan hingga melakukan try Out, terangnya.

Hal senada juga disampaikan Kasek SD 11 Sumerta I Wayan Widana yang memiliki 39 peserta UN. ”Dengan upaya yang dilakukan saya berharap semuanya bisa lulus”, jelasnya.

Sementara Kabid Pendidikan Dasar Made Raka menjelaskan, setiap mata pelajaran yang diujikan panitia menyediakan waktu sebanyak 120 menit yang seluruhnya dalam bentuk multiple choise (pilihan ganda). Dan bagi siswa yang tidak bisa mengikuti ujian utama diberikan kesempatan mengikuti ujian susulan yang dijadwalkan mulai senin 14/5 hingga Rabu 16/5 mendatang. Ditambahkan pula untuk tahun ini satu orang dinyatakan sudah pasti tidak bisa ikut ujian karena sakit (tangannya patah). Satunya lagi atas nama Agung Dhiyo Saputra dari SD 2 Dangri terpaksa mengikuti ujian di RSAD Jalan Udayana karena sakit.

Walikota IB Rai D. Mantra bersama Wawali IGN Jaya Negara serta jajaran Disdikpora yang serius memantau ujian berharap semoga semua bisa berjalan lancar. Dalam arti tidak ada masalah yang krusial yang dapat menghambat jalannya UN. Dan semoga tahun ini prestasi yang dicapai bisa lebih meningkat, ujar Rai Mantra. SDN-MB