Sekda Kompyang R. Swandika saat menerima rombongan Youth Event Global Forum UNAOC di Kawasan Pura Taman Ayun
Mangupura (Metrobali.com)-

Sebanyak 100 pemuda dari seluruh dunia yang mengikuti Youth Event dan Field Trip, serangkaian the 6th Global Forum UNAOC (United Nation Alliance Of Civilization) 29-30 Agustus di Nusa Dua, Kamis (28/8) berkunjung ke Pura Taman Ayun, Kecamatan Mengwi, Badung. Rombongan para Delegasi Pemuda Internasional yang dipimpin Ifnu Hadi (Direktur Amerika Utara dan Tengah, Kementerian Luar Negeri RI) dan Isabel (UNAOC Refresentatif) tersebut sangat berkesan dan mengagumi keindahan Kawasan Pura Taman Ayun sebagai salah satu tujuan wisata internasional dan sebagai Warisan Budaya Dunia dari UNESCO.
Kedatangan rombongan Youth Event di Pura Taman Ayun mendapat sambutan hangat dari Sekda Badung Kompyang R. Swandika, Asisten Pemerintahan dan Kesra Badung I.B.A. Yoga Segara, Penglingsir Puri Ageng Mengwi A.A.Gde Alit, Pengelola Taman Ayun  A.A. Prana serta jajaran Pejabat di Lingkungan Pemkab Badung. Turun dari Bus, rombongan disambut gembelan beleganjur dan pagar ayu dari siswa siswi SMAN 1 Mengwi, dan langsung diajak melihat bangunan wantilan sekaligus welcome drink. Sambil mengelilingi Pura Taman Ayun, para tamu kehormatan mendapatkan penjelasan mengenai keberadaan Taman Ayun dari A.A. Prana. Disana peserta juga dapat menyaksikan secara langsung kegiatan tradisional di dapur pura seperti mejejaitan, nyamuh dan peserta secara langsung dapat menikmati jajan khas bali (jaja sirat). Tak hanya itu, peserta juga dapat melihat dari dekat pameran pertanian yang menampilkan pertanian tradisional hingga modern serta pameran dan demo kerajinan dari pengerajin Badung. Peserta juga berkesempatan belajar menari.
Kabag Humas dan Protokol Setda Kab. Badung A.A. Gede Raka Yuda mengatakan, Pemkab Badung sangat mendukung penyelenggaraan Youth Event dan Field Trip serangkaian Konferensi UNAOC ke-6. Terkait kunjungan Youth Forum di Pura Taman Ayun, Pemkab Badung telah menyiapkan berbagai kegiatan diantaranya workshop untuk mengenalkan tarian tradisional beserta perangkat pendukungnya berupa gambelan Bali sekaligus memberikan kesempatan kepada para delegasi untuk berlatih dan belajar  menari Tarian Bali,  termasuk belajar memainkan gambelan. Selain itu juga ada belajar melukis dan belajar membuat kerajinan tradisional. Disuguhkan pula workshop terkait sistem bercocok tanam tradisional yang dikenal dengan budaya subaknya. Pada workshop tentang Subak ini divisualisasikan penjelasan terkait subak sebagai organisasi yang berperan penting dalam melestarikan budaya pertanian. Ditampilkan pula eksistensi dan transformasi Subak di Kabupaten Badung, mulai dengan sistem bercocok tanam secara tradisional dengan alat membajak tradisional yang dikenal sebagai tenggala, alat panen tradisional hingga memasuki fase modern dengan menggunakan traktor. Semuanya diharapkan dapat menggambarkan budaya dan peradaban yang tinggi.
Sementara Ifnu Hadi menerangkan, youth event ini merupakan salah satu acara dari UNAOC. Acara ini diikuti 100 pemuda dimana 60 orang dari Indonesia dan 40 luar negeri. Global Forum UNAOC pertama kali diselenggarakan di Indonesia bahkan Benua Asia, mengikutsertakan generasi muda dunia. Tema yang diangkat adalah “Unity in Diversity” (Bhineka Tunggal Ika), dimana  perbedaan itu harus dihayati sebagai suatu kekayaan. Ditambahkan, berkunjung ke Taman Ayun dimaksudkan untuk memperkenalkan dari dekat kondisi Taman Ayun yang sudah diakui dunia sebagai warisan budaya dunia. “Dari kunjungan ini mereka akan membuat suatu rekomendasi yang dibacakan di depan Sekjen PBB, Presiden RI, Menlu RI dan petinggi-petinggi dunia besok (hari ini-red). RED-MB