Jpeg

Denpasar (Metrobali.com) –

Tim Gabungan yang terdiri dari Basarnas, Balawista Denpasar, bersama pihak NGO, dan mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan Udayana melakukan upaya penghalauan dan evakuasi kepada 4 ekor ikan yang diduga lumba-lumba atau dolphin di Pantai Padang Galak, Jumat (22/5) hingga pukul 18.00 Wita sore, namun gagal mengevakuasi lumba-lumba tersebut.

Kepala Balai Pengelola Sumber Daya Pesisir dan Laut Denpasar dari Direktorat Jenderal Kelautan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil Kementerian Perikanan dan Kelautan, Ikram Sangaji mengatakan, pihaknya terus melakukan pengamatan kepada 4 ekor ikan yang salah satunya diduga tengah mengalami luka.

“Kita sudah mengkoordinasikan untuk mengamati pergerakan posisi ikan, ikan ini masih aktif dan akan dilakukan evakuasi kalau dia mendekati pantai, diduga ikan terluka, karena dia tidak muncul kepermukaan, tim FKH malam ini akan melakukan pengamatan,” tukasnya di Denpasar, Jumat (22/5).

Menurut pengamatannya, lumba- lumba tersebut memiliki ukuran 2 meter dan dikhawatirkan kekuatan manusia tidak mampu melakukan evakuasi.

“Jadi membutuhkan alat yang namanya seser, ini biasa digunakan pengangkutan dari laut ke darat, dibawah lebih jauh ke arah insure untuk dilepaskan. Diduga ikan ini luka kalau terluka dia cenderung  diam pasif, ikan ini bergerombol kalau satu ekor terluka dan mereka punya solidaritas tinggi,” imbuhnya.

Kepala Balawista Denpasar, I Wayan Sudiana menurut pengamatannya selama melakukan penyelamatan, jenis ikan yang tengah berada di pantai tersebut adalah lumba-lumba.

Kesulitan pihaknya dalam menghalau ikan tersebut untuk kembali ke laut lantaran kurangnya alat evakuasi.

“Kalau mau menyelamatkan ikan itu, saya minta jaring posisi ikan dolphin ke pinggir kita kurung, baru ikan itu bisa diselamatkan, infonya ikan terdampar, jadi mereka tidak bawa jaring,” tandasnya.

Diduga ikan tersebut bisa sampai ke perairan padang Galak karena konektivitas air yang pasang surut. Mereka diduga berasal dari perairan Laut Bali Selatan.

Seperti diberitakan sebelumnya, 4 ekor ikan yang diduga lumba-lumba terdampar di perairan laut lepas pantai Padang Galak sejak Kamis (21/5) kemarin. Warga menduga ikan tersebut lepas dari penangkaran lumba-lumba di kawasan Serangan.SIA-MB