Gubernur Bali Made Mangku Pastika saat melaksanakan kunjungan kerja di Kabupaten Gianyar, Jumat
Gubernur Bali, Made Mangku Pastika

Karangasem, (Metrobali.com) – ‎

Gubernur Bali, Made Mangku Pastika menyebut jika banyak Pegawai Negeri Sipil. (PNS) di Kabupaten Karangasem yang ikut mengungsi imbas dari status awas Gunung Agung. Bahkan, ada PNS yang semestinya tak mengungsi justru harus mengungsi. Otomatis pelayanan publik terganggu. Pastika faham jika PNS yang tak masuk wilayah terdampak ikut mengungsi lantaran khawatir dan panik akan letusan Gunung Agung.
Mantan Kapolda Bali itu memerintahkan mereka kembali ke Karangasem dan melakukan aktivitas seperti biasa. Ia tak mau bencana Gunung Agung dijadikan kesempatan untuk tak masuk kerja. “Saya minta agar PNS dari Karangasem harus kembali bekerja. Bagi PNS yang kantornya berada di Kawasan Rawan Bencana (KRB) atau yang kantornya berada di 27 desa yang wajib mengungsi agar kembali dan berkantor di Kantor Bupati Karangasem. Kalau tidak, maka dianggap bolos, melarikan diri. Makanya gajinya tidak bisa diterima,” ujar Pastika usai memimpin rapat koordinasi di Posko Komando di Pelabuhan Tanah Ampo, Karangasem, Jumat 29 September 2017.
Jika mereka tetap tak mau masuk bekerja, dalam dunia militer Pastika menyebutnya diserse.‎ “Saya minta PNS di Karangasem agar segera kembali ke posnya masing-masing, bekerja seperti biasa. Kalau tidak, maka dalam dunia militer dianggap diserse, pergi tanpa pamit,” tegas dia.

Terkait dengan membludaknya pengungsi, Pastika meminta agar warga yang berada di luar 27 desa tetap kembali ke rumahnya masing-masing. “Kita memaklumi memang terjadi fase kepanikan sehingga semua orang ingin mengungsi. Namun sekarang fase itu sudah selesai. Cukup desa yang masuk KRB dan radius 12 kilometer yang mengungsi. Yang lainnya dipersilakan pulang,” pinta dia. (Laporan Bobby Andalan)